Sore Bung ,bagaimana trading anda ? semoga cuan ya dan yang belum cuan tetap semangat , evaluasi dan fokus.Topik kali ini saya ingin membahas alasan dibalik Lo Kheng Khong mempunyai atau membeli 111,443,200 lembar saham atau 11.743% kepemilikan saham PTRO (Petrosea). Lo Kheng Khong mempunyai saham ini dari tahun 2013 sampai sekarang dan terus penambah kepemilikan di saham batubara ini. semakin harga nya turun beliau terus membeli saham ini sehingga menarik untuk diulas kenapa Warrent buffet indonesia berani membeli saham PTRO ini? padahal saat tahun 2013 harga batubara sedang sangat terpuruk , tentunya berdampak sangat besar secara kinerja dan keuangan perusahaan Petrosea (PTRO) ini.
saya akan mengulas tentang perusahaan ini. Petrosea Tbk (PTRO) adalah kontraktor pertambangan batu bara dan minyak dan gas bumi di Indonesia yang didirikan pada tahun 1972. Namun lebih dari 87% bisnis perusahaan didapatkan dari jasa penambangan batu bara. Pemilik pengendali PTRO saat ini adalah PT Indika Energy Tbk (INDY) yang mengakuisisi perusahaan pada tahun 2009. Pengendali akhir dari INDY sendiri adalah keluarga Wiwoho Basuki Tjokronegoro dan Agung Lasmono. Bisnis inti PTRO adalah melakukan penggalian batu bara untuk kemudian dijual kepada perusahaan batu bara. Selain sebagai kontraktor, PTRO juga memiliki konsesi batu bara melalui Santan Batu Bara, sebuah usaha patungan (joint venture) antara perusahaan dengan PT Harum Energy Tbk. PTRO juga sempat masuk ke industri pengolahan air bersih dengan kepemilikan 47% di Tirta Kencana Cahaya Mandiri (TKCM), tapi pada akhirnya memutuskan fokus ke sektor pertambangan dengan menjual TKCM di Maret 2014.
Jadi apa alasan Lo Kheng Khong membeli PTRO ini sejak 2013 sampai sekarang ? tentunya saya akan mencoba menganalisa secara objektif dengan pendekatan valuasi harga dan analisa fundamental.
sebelum saya menganalisa saya akan sedikit menceritakan tentang siapa Lo Kheng Khong ini . Lo Kheng Khong adalah seorang Value Investor jangka panjang dengan mental baja yang sangat terkenal di indonesia. menurut kabar yang beredar total asset Lo Kheng Khong bernilai triliunan yang ada di saham. Ia memilih saham berdasarkan Valuasi harga dan fundamental saham tersebut . beliau juga tidak memakai analisa teknikal dan menganggap analisa teknikal itu salah dan keliru.
Lo Kheng Khong Warrent Buffet Indonesia untung 150.000%
karena Lo Kheng Khong tidak memakai analisa teknikal sebagai dasar keputusan memilih saham maka saya akan melewatkan analisa teknikal dan menganalisa dari segi analisa fundamental saja. Mari disimak alasan dibalik Lo Kheng Khong membeli saham Petrosea (PTRO).
Fundamental
Sebelumnya saya tidak mengenal secara pribadi Lo Kheng Khong saya hanya menganalisa menggunakan analisa Fundamental secara objektif kenapa beliau membeli saham PTRO jadi tentunya alasan yang saya jabarkan ini belum tentu benar .
pada tahun 2013 saya mencoba melihat fundamental saham PTRO dan ternyata ada hal menarik yang mungkin menjadi alasan kenapa beliau membeli saham ini. Untuk itu saya akan menjelaskan lebih lanjut, cekidot.
Gambar 3 Income statement PTRO
1.Total Sales kuartal 1 2013 sebesar Rp 884,195,744,000 , Kuartal 2 2013 sebesar Rp. 1,807,445,373,000 , Pada kuartal 3 2013 Rp.2,936,710,464,000 dan Kuartal 4 2013 Rp.4,389,210,144,000 . dari kuartal 1 2013 sampai kuartal 4 2013 terjadi pertumbuhan total sales yang sangat signifikan dari Rp.884,195,744,000 sampai ke Rp.4,389,210,144,000 hampir 500% yang menandakan dari segi Total sales(penjualan) sangat baik.
2.Net Income kuartal 1 2013 sebesar Rp.73,465,921,000 , Kuartal 2 2013 sebesar Rp.106,905,543,000 Pada kuartal 3 2013 Rp.178,544,930,000 dan Kuartal 4 2013 Rp.210,967,212,000 . dari kuartal 1 2013 sampai kuartal 4 2013 terjadi pertumbuhan hampir 200% dari Rp.73,465,921,000 sampai ke Rp.210,967,212,000 karena pada saat itu adalah kejatuhan harga batubara tentunya Net Income yang bertumbuh adalah sangat baik.
3.EPS kuartal 1 2013 sebesar 72 , Kuartal 2 2013 sebesar 106 , Pada kuartal 3 2013 sebesar 177 dan Kuartal 4 2013 sebesar 209 . dari kuartal 1 2013 sampai kuartal 4 2013 terjadi pertumbuhan EPS yang signifikan dari 72 sampai 209 hampir 200% yang menandakan dari segi EPS sangat baik.
- PER kuartal 1 2013 sebesar 6.5 , pada Kuartal 2 2013 sebesar 5.8 , Pada kuartal 3 2013 sebesar 4.9 dan pada Kuartal 4 2013 sebesar 5.5 . Dari segi PER yang kecil dapat disimpulkan undervalue atau sangat murah.
- PBV kuartal 1 2013 sebesar 1.0 , pada Kuartal 2 2013 sebesar 0.6 , Pada kuartal 3 2013 sebesar 0.6 dan pada Kuartal 4 2013 sebesar 0.5 . Dari segi PBV yang kurang dari satu dapat disimpulkan undervalue atau sangat murah.
Gambar 4 Equity Cash Flow PTRO
- DER kuartal 1 2013 sebesar 1.8 , pada Kuartal 2 2013 sebesar 2.3 , Pada kuartal 3 2013 sebesar 2.2 dan pada Kuartal 4 2013 sebesar 1.6 . Dari segi DER lebih dari 1.0 karena dari segi hutang cukup tinggi dapat disimpulkan kurang baik.
7.ROA kuartal 1 2013 sebesar 5.6 , pada Kuartal 2 2013 sebesar 3.4 , Pada kuartal 3 2013 sebesar 3.5 dan pada Kuartal 4 2013 sebesar 3.4 . Dari segi ROA Kecil jadi dapat disimpulkan kurang baik.
- ROE kuartal 1 2013 sebesar 15.5 , pada Kuartal 2 2013 sebesar 11.3 , Pada kuartal 3 2013 sebesar 11.2 dan pada Kuartal 4 2013 sebesar 8.8 . Dari segi ROE dapat disimpulkan cukup baik.
- OP Margin kuartal 1 2013 sebesar 17.7 , pada Kuartal 2 2013 sebesar 15.6 , Pada kuartal 3 2013 sebesar 16.3 dan pada Kuartal 4 2013 sebesar 17.3. Dari segi OP margin besar jadi dapat disimpulkan cukup baik.
Kesimpulan
Pada tahun 2013 saham PTRO cukup baik secara fundamental dengan harga yang masih undervalue atau murah . Diluar fundamental perusahaan saya juga yakini beliau pasti memiliki alasan yang kuat seperti mengetahui secara baik manajemen PTRO dan Prospek usahanya. Jadi cukup masuk akal jika Lo Kheng Khong membeli saham ini pada tahun 2013 di hold sampe sekarang . Kita lihat saja bung apakah kali ini Lo Kheng Khong akan berhasil cuan banyak di saham PTRO ini.
Yuk Join ke Grup Telegram baru kami :